Tuesday, October 6, 2015

CERPEN BAHASA INDONESIA (BERAWAL DARI FACEBOOK)

CERPEN
“BERAWAL DARI FACEBOOK”


Facebook, siapa sich yang gak kenal dengan kata facebook, situs jejaring sosial yang dapat mencari teman, saudara, gebetan sekaligus pacar. Gak jaman dong kalau belum kenal facebook, bisa jadi gaptek (gagap teknologi). Seperti halnya Tiwi nggak ngerti sama sekali dan nggak kenal ama yang namanya facebook, bisa di bilang gaptek dong. “kamu lagi maenin apa sich Fit, dari tadi asyik sama hapemu???”. Tiwi nanya ke Fitri teman dekatnya yang lagi asyik sama telpon genggamnya. “Biasa anak muda lagi online maenan facebook”. “Apa seich Fit facebook itu, gue kok nggak ngerti ea sama facebook, emang sich banyak yang bilang tentang facebook itu, gue kok nggak ngerti???”. “pliss deh Wi, hari gini kamu nggak kenal facebook, kamu kok gaptek amat sich jadi anak?”. Fitri nyolot dan dengan Pdnya kalau Tiwi gaptek alias gagap teknologi. “Maka dari itu Fit, gue ajarin gue ajarin dong maenan facebook kayak loe ma temen-temen yang lain”. “Okelah itu semua bisa diatur, tapi ada satu syarat, sekarang traktirin gue dong Wi ke kantin laper banget nich gue hehehehehehe!!!!”. Fitri meminta satu syarat pad Tiwi yaitu ingin ditraktir di kantin sekolah yang biasanya di buat mereka untuk tempat nongkrong. Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.


Di waktu mereka makan, datanglah teman-teman mereka yang baru aja ikut gabung. Mereka adala satu geng disekolahan. Geng mereka terdapat 4 anak yaitu Tiwi, Fitri, Lia sama Vera. Mereka teman dekat sekaligus tempat curhatan satu dengan yang lain. Mereka saling curhat dalam masalah apa yang mereka alami apalagi tentang pacar. Hmmmm sudah nggak heran dan nggak kaget kalau sudah ngomongin tentang cowok. Di kantin sekolah yang suasananya ramai dipenuhi anak-anak sekolah lain, mereka berbincng-bincang membicarakan tentang facebook. Akhirnya mereka merencanakan untuk pergi ke warnet entar sore sekalian mengajari dan membuatkan Tiwi alamat facebook.

Sore pun datang menjelang, dengan ditemani matahari yang tersenyum ramah kepada mereka yang bersiap menenggelamkan diri, mereka ngumpul di rumah Tiwi dan langsung tancap gas menuju warnet. Tidak lama kemudian mereka tiba di warnet. Tak banyak bicara mereka langsung menatap layar komputer dan sibuk sendiri-sendiri untuk online. Tak lupa Fitri mengajari dan membuatkan Tiwi alamat facebook. Tak terasa waktu sudah berlalu, sinar matahari yang begitu terang kini telah digantikan oleh cahaya bulan. Mereka pulang dengan senang hati karena sudah puas menghabiskan saktu sore mereka untuk online. Apalagi Tiwi yang gembira riang sudah mempunyai alamat facebook meskipun belum mahir benar memaenkan facebook.

Berawal dari facebook barunya itu, Tiwi mulai menghabiskan waktu luangnya untuk online dan online selalu. Kini dia sudah mengeti tentang facebook, sudah banyak teman yang ia kenal, bahkan dia juga mempunyai teman fcebook yang menurut dia spesial. Di taman sekolah, Tiwi duduk-duduk santai sambil online dan menghabiskan makanan snack yang dibelinya di kantin sekolah. “Wayyyy....Online trus???”. Fitri dan teman-teman satu gengnya menggertak Tiwi dari belakang”. “way....way...way ah kamu ini plend bikin kaget aja, jantungku udah mau copot nich..?!.”. “Cieee....yang udah bisa facebookan, kini facebookan terus sampai lupa waktu?”. “heeeeeee....ea dong ternyata facebookan asyik bener ea, makasih ea Fit kamu memang temanku yang is the best dech!!!”. Tiwi berterima kasih dengan Fitri yang sudah membantunya membuatkan alamat facebook sekaligus mengajarinya.

Liburan sekolah datang, satu geng ini merencanakan untuk pergi bertamasya. Semuanya pun riang gembira dan setuju kalau mereka menghabiskan waktu libur mereka dengan bertamasya. Lia mempunyai pendapat kalau mereka pergi bertamasya dengan pasangannya masing-masing alias sama pacar. Semuanya pun setuju dengan pendapat Lia, tetapi Tiwi tersinggung dengan pendapat Lia tadi, karena dalam satu geng itu hanya Tiwi yang nggak punya pacar, bisa di bilang “jomblowati”. Akhirnya dengan terpaksa Tiwi ikut tamasya tanpa ditemani pasangan. Waktu tamasya mereka bersenang hati dengan perasaan yang riang gembira seperti terlepas daris semua beban pikiran. Tapi hanya Tiwi yang tidak menikmati waktu tamasyanya, dia hanya maenan telpon genggamnya yaitu yang sedang online. Dia berfikir dari pada nganyir nglihatin teman-temannya happy dengan gebetannya masing-masing mending dia online ajah. Fitri pun mulai curiga dengan Tiwi, karena Tiwi selalu keasyikan bermain facebook, ada apa di balik semua itu????

Ternyata Tiwi mempunyai teman yang menurut dia teman spesial yaitu yang bernama Fari. Dia selalu saling koment status maupun berkomunikasi lewat sms. Tiwi tidak pernah curhat pada teman-temannya, oleh karena itu membuat Fitri dan temannya sempet marah sama Tiwi. Akhirnya Tiwi mengaku pada teman-temannya kalau dia sudah mengenal Fari sejak lama yaitu pada awal-awal Tiwi mempunyai facebook. Disamping Tiwi marah tapi dia ikut senang karena teman yang satunya ini sudah punya kenalan cowok. “Kamu jangan terlalu percaya sama cowok itu Wi, karena kamu belum kenal bener sama dia, kamu juga belum pernah ketemuan sama dia????”. Fitri menyarankan Tiwi agar tidak begitu percaya sama si cowok tersebut. “ea kog Fit, gue juga ngerti, besok dia mau kerumahku, katanya dia mau membuktikan cintanya kepadaku!!!”. “Waah iya ta Wi...aku ikut senang Wi status kamu sekarang udah nggak ngejomblo lagi”. Fitri merasa senang dengan perubahan statusnya Tiwi. “Ku juga makasih banget Fit ma kamu, berkat bantuan kamu membuatkan aku facebook kini aku punya cowok.!!!”


Berawal dari facebook, kini Tiwi mempunyai pacar. Jadi, dalam satu geng itu semuanya sudah mempunyai pacar, jadiii nggak ada lagi status ngejomblo dalam geng mereka.

No comments:

Post a Comment