CERPEN
“BERAWAL DARI FACEBOOK”
Facebook,
siapa sich yang gak kenal dengan kata facebook, situs jejaring sosial yang
dapat mencari teman, saudara, gebetan sekaligus pacar. Gak jaman dong kalau
belum kenal facebook, bisa jadi gaptek (gagap teknologi). Seperti halnya Tiwi
nggak ngerti sama sekali dan nggak kenal ama yang namanya facebook, bisa di
bilang gaptek dong. “kamu lagi maenin apa sich Fit, dari tadi asyik sama hapemu???”.
Tiwi nanya ke Fitri teman dekatnya yang lagi asyik sama telpon genggamnya.
“Biasa anak muda lagi online maenan facebook”. “Apa seich Fit facebook itu, gue
kok nggak ngerti ea sama facebook, emang sich banyak yang bilang tentang
facebook itu, gue kok nggak ngerti???”. “pliss deh Wi, hari gini kamu nggak
kenal facebook, kamu kok gaptek amat sich jadi anak?”. Fitri nyolot dan dengan
Pdnya kalau Tiwi gaptek alias gagap teknologi. “Maka dari itu Fit, gue ajarin
gue ajarin dong maenan facebook kayak loe ma temen-temen yang lain”. “Okelah
itu semua bisa diatur, tapi ada satu syarat, sekarang traktirin gue dong Wi ke
kantin laper banget nich gue hehehehehehe!!!!”. Fitri meminta satu syarat pad
Tiwi yaitu ingin ditraktir di kantin sekolah yang biasanya di buat mereka untuk
tempat nongkrong. Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin untuk mengisi perut
mereka yang kosong.
Di
waktu mereka makan, datanglah teman-teman mereka yang baru aja ikut gabung.
Mereka adala satu geng disekolahan. Geng mereka terdapat 4 anak yaitu Tiwi,
Fitri, Lia sama Vera. Mereka teman dekat sekaligus tempat curhatan satu dengan
yang lain. Mereka saling curhat dalam masalah apa yang mereka alami apalagi
tentang pacar. Hmmmm sudah nggak heran dan nggak kaget kalau sudah ngomongin
tentang cowok. Di kantin sekolah yang suasananya ramai dipenuhi anak-anak
sekolah lain, mereka berbincng-bincang membicarakan tentang facebook. Akhirnya
mereka merencanakan untuk pergi ke warnet entar sore sekalian mengajari dan
membuatkan Tiwi alamat facebook.
Sore
pun datang menjelang, dengan ditemani matahari yang tersenyum ramah kepada
mereka yang bersiap menenggelamkan diri, mereka ngumpul di rumah Tiwi dan
langsung tancap gas menuju warnet. Tidak lama kemudian mereka tiba di warnet.
Tak banyak bicara mereka langsung menatap layar komputer dan sibuk
sendiri-sendiri untuk online. Tak lupa Fitri mengajari dan membuatkan Tiwi
alamat facebook. Tak terasa waktu sudah berlalu, sinar matahari yang begitu
terang kini telah digantikan oleh cahaya bulan. Mereka pulang dengan senang
hati karena sudah puas menghabiskan saktu sore mereka untuk online. Apalagi
Tiwi yang gembira riang sudah mempunyai alamat facebook meskipun belum mahir
benar memaenkan facebook.
Berawal
dari facebook barunya itu, Tiwi mulai menghabiskan waktu luangnya untuk online
dan online selalu. Kini dia sudah mengeti tentang facebook, sudah banyak teman
yang ia kenal, bahkan dia juga mempunyai teman fcebook yang menurut dia
spesial. Di taman sekolah, Tiwi duduk-duduk santai sambil online dan
menghabiskan makanan snack yang dibelinya di kantin sekolah. “Wayyyy....Online
trus???”. Fitri dan teman-teman satu gengnya menggertak Tiwi dari belakang”.
“way....way...way ah kamu ini plend bikin kaget aja, jantungku udah mau copot
nich..?!.”. “Cieee....yang udah bisa facebookan, kini facebookan terus sampai
lupa waktu?”. “heeeeeee....ea dong ternyata facebookan asyik bener ea, makasih
ea Fit kamu memang temanku yang is the best dech!!!”. Tiwi berterima kasih
dengan Fitri yang sudah membantunya membuatkan alamat facebook sekaligus
mengajarinya.
Liburan
sekolah datang, satu geng ini merencanakan untuk pergi bertamasya. Semuanya pun
riang gembira dan setuju kalau mereka menghabiskan waktu libur mereka dengan
bertamasya. Lia mempunyai pendapat kalau mereka pergi bertamasya dengan
pasangannya masing-masing alias sama pacar. Semuanya pun setuju dengan pendapat
Lia, tetapi Tiwi tersinggung dengan pendapat Lia tadi, karena dalam satu geng
itu hanya Tiwi yang nggak punya pacar, bisa di bilang “jomblowati”. Akhirnya
dengan terpaksa Tiwi ikut tamasya tanpa ditemani pasangan. Waktu tamasya mereka
bersenang hati dengan perasaan yang riang gembira seperti terlepas daris semua
beban pikiran. Tapi hanya Tiwi yang tidak menikmati waktu tamasyanya, dia hanya
maenan telpon genggamnya yaitu yang sedang online. Dia berfikir dari pada
nganyir nglihatin teman-temannya happy dengan gebetannya masing-masing mending
dia online ajah. Fitri pun mulai curiga dengan Tiwi, karena Tiwi selalu
keasyikan bermain facebook, ada apa di balik semua itu????
Ternyata
Tiwi mempunyai teman yang menurut dia teman spesial yaitu yang bernama Fari.
Dia selalu saling koment status maupun berkomunikasi lewat sms. Tiwi tidak
pernah curhat pada teman-temannya, oleh karena itu membuat Fitri dan temannya
sempet marah sama Tiwi. Akhirnya Tiwi mengaku pada teman-temannya kalau dia
sudah mengenal Fari sejak lama yaitu pada awal-awal Tiwi mempunyai facebook.
Disamping Tiwi marah tapi dia ikut senang karena teman yang satunya ini sudah
punya kenalan cowok. “Kamu jangan terlalu percaya sama cowok itu Wi, karena
kamu belum kenal bener sama dia, kamu juga belum pernah ketemuan sama dia????”.
Fitri menyarankan Tiwi agar tidak begitu percaya sama si cowok tersebut. “ea
kog Fit, gue juga ngerti, besok dia mau kerumahku, katanya dia mau membuktikan
cintanya kepadaku!!!”. “Waah iya ta Wi...aku ikut senang Wi status kamu
sekarang udah nggak ngejomblo lagi”. Fitri merasa senang dengan perubahan
statusnya Tiwi. “Ku juga makasih banget Fit ma kamu, berkat bantuan kamu
membuatkan aku facebook kini aku punya cowok.!!!”
Berawal
dari facebook, kini Tiwi mempunyai pacar. Jadi, dalam satu geng itu semuanya
sudah mempunyai pacar, jadiii nggak ada lagi status ngejomblo dalam geng
mereka.
No comments:
Post a Comment